UN atau Ujian Nasional merupakan ujian yang diselenggarakan untuk murid-murid kelas 6 SD, kelas 3 SMP, maupun kelas 3 SMA. Ujian Nasional merupakan tolak ukur untuk mengukur kemampuan siswa apakah sudah sesuai standard nasional yang ditetapkan Pemerintah Indonesia sesuai Kurikulum Nasional. Untuk lebih jelas mengetahui apakah itu Les UN (Les Ujian Nasional) atau orang sering menyebutnya sebagai Les UAN (Les Ujian Akhir Nasional), dan mengapa penting mengambil program Les UN (Les Ujian Nasional) ini di Bimbel Akong, simaklah penjelasan berikut.
Apa itu Les UN?
Pemerintah Indonesia membuat Ujian Nasional tersebut untuk mengukur apakah siswa sudah layak untuk naik kelas ke jenjang lebih tinggi atau tidak yang diukur dengan parameter standardisasi nasional. Sebenarnya parameter demikian juga diterapkan di Kurikulum International, yang menerapkan tingkat kelulusan SD dengan tes CIPAT (Cambridge SD), Cambridge Checkpoint, maupun ICAS. Sedangkan di SMP kelas 2 sekolah international, ada ujian kelulusan dengan nama Cambridge Checkpoint Exam. Bahkan selama SD kelas 5 hingga SMP kelas 3, parameter ujian kelulusan beberapa sekolah international menggunakan ISA ataupun ICAS. Kemudian di SMA kelas 1 sekolah international ada yang namanya ujian akhir IGCSE ataupun O Level. Dan kelas 2 SMA ada yang namanya ujian akhir Cambridge AS Level. Dan yang paling terakhir di kelas 3 SMA, para siswa wajib mengikuti ujian akhir Cambridge CIE A Level ataupun IB Exam ataupun AP Exam.
Perlunya mengikuti standard international, Pemerintah Indonesia berkewajiban menjaga mutu para siswa Indonesia untuk bisa bersaing dengan siswa dari negara lainnya dengan mewajibkan UN. Malah kalau kita lihat Ujian Akhir International School jumlahnya lebih banyak daripada UN Indonesia.
Pentingnya UN tersebut banyak menjadi kontraversi bagi masyarakat Indonesia, banyak yang tidak menyetujui UN dengan alasan UN bukan parameter kelulusan. Namun kiranya kita coba menelaah, bayangkan anak-anak jaman sekarang tuh banyak sekali hiburan, mulai dari TV Cable, ataupun TV biasa dengan aneka hiburan. Belum lagi Internet dengan ribuan hiburan seperti youtube (film maupun musik), chatting berjam-jam dengan Skype, sosial media facebook twitter berjam-jam, online komik dll. Hiburan lainnya IPAD, smartphone IPhone Blackberry Samsung dll. Lengkaplah sudah, waktu belajarnya pun jadi minim sekali. Tidak seperti zaman kita dahulu, TV saja masih hitam putih, dan acaranya kebanyakan wayang golek, sehingga nontonpun malas, sehingga punya waktu belajar. Sehingga bisa dibayangkan apa efeknya apabila tidak ada UN? So pasti, anak-anak tidak mungkin akan belajar. Terlebih lagi, ada ulangan saja, anak-anak sudah malas belajar. So, dengan UN, anak-anak akan dipaksa untuk pegang buku, kalau tidak belajar, maka tidak akan lulus.
Banyak orang berpikiran UN jangan dipatok sebagai tingkat kelulusan. Jadi kelulusan sebaiknya diserahkan pada otonomi sekolah. Sebenarnya ada kelemahannya. Banyak sekolah di Indonesia rentan dengan budaya korupsi. Tinggal suap sedikit baik kepada kepala sekolah ataupun guru yang kasih nilai jelek, nilai raport bisa disulap dengan cepat. Sedemikian khawatirnya Pemerintah Indonesia akan hal itu sehingga tetap mewajibkan adanya UN meskipun mendapat tentangan dari masyarakat. Mungkin satu lagi, perlunya Pemerintah membuat tingkat pengajaran pendidikan satu sekolah dengan sekolah yang lain menjadi standard, dengan artian ketimpangannya tidak terlalu jauh.
Mengapa Memilih Program Ini?
Seperti penjelasan sebelumnya, zaman sekarang zaman hiburan. Siswa kalau tidak ikut program Les UN ini, akan susah didisiplinkan untuk belajar. Kalau disuruh belajar sendiri, maka akan ada celah untuk buka smartphone, laptop, dsb, ataupun alasan klasik ngantuk. Dengan ikut program Les UN ini, maka si murid akan ditongkrongin sang pengajar, jadi si murid akan konsentrasi penuh sehingga belajar menjadi sangat efektif. Selain itu adanya parameter tryout yang dilakukan terus menerus sehingga Bimbel Akong mempunyai grafik perkembangan siswa, apakah menaik ataukah menurun sebagai langkah antisipasi. Metode pembelajarannya pun khusus sekali dengan beberapa metode seperti otak tengah, otak kanan, psikologi, kaizen, reengineering dan SWOT analysis sehingga hasil UN pun tinggi sekali, yang pada akhirnya siswa akan mudah sekali meneruskan jenjang sekolah / universitas yang dipilihnya. Terlebih lagi, nilai uan matematika merah si anak tidak naik kelas, sehingga harus mengulang selama setahun kembali, jadi bayangkan sangat membuang waktu dan uang, sehingga Les UN di bimbel Akong mengeliminasi resiko tersebut.
mau daftar dong
LikeLike
tempat bimbel nya di mana ya…??
LikeLike
Kita ada di perbatasan jaksel-jakpus-jakbar dan di jakarta utara
LikeLike
Berapa yaa biaya untuk les UN smp
LikeLike
Bisa kontak wa saya
LikeLike
Alamatnya dimana?
Berapa biaya untuk les un smp?
Minta no telp ya?tks
LikeLike
Anak sy klas 9, minat utk les UN 2018. Kpn mulainya, hr apa sj, brp biayanya, apa bedanya dg bimbel yg lain yg mengharuskan sy memilih anda? Kelemahan anak sy, terutama mata pelajaran IPA (fisika, biologi dan kimia).
LikeLike
Anak sy klas 9, minat utk les UN 2018. Kpn mulainya, hr apa sj, brp biayanya, apa bedanya dg bimbel yg lain yg mengharuskan sy memilih anda? Kelemahan anak sy, terutama mata pelajaran IPA (fisika, biologi dan kimia).
LikeLike
Kita bimbel biasa Bu. Nah karena kelemahan anak ibu sehingga harus milih saya
LikeLike
berapa sebulan untuk persiapan UN??
LikeLike
Minimal sebulan intensif. Mungkin much better 1 tahun atau 6 bulan sebelumnya agar ga terlalu terburu buru ya pak
LikeLiked by 1 person